Artikel, Lampung Tengah – Peran serta media massa dalam memberikan informasi publik dan mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi bagian dari edukasi. Penyebaran Informasi yang bersifat mendidik dan memberikan pengetahuan luas kepada masyarakat akan dapat mempengaruhi paradigma (pola pikir). Fungsi paling mendasar dari media massa adalah menyampaikan informasi terkini dan akurat mengenai berbagai topik seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hiburan kepada khalayak luas.
Peran media massa adalah menyebarkan informasi, mendidik masyarakat, menghibur, mengawasi jalannya pemerintahan (kontrol sosial), membentuk opini publik, dan mendorong partisipasi sosial. Media massa, mulai dari media tradisional hingga online, menjalankan fungsi-fungsi ini melalui berbagai format seperti berita, artikel, film, dan program televisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan serta memengaruhi pandangan publik terhadap isu-isu penting.
“Media massa berfungsi sebagai sarana pendidikan nonformal dengan menyajikan konten yang mendidik dan memperluas wawasan masyarakat tentang berbagai hal,” Kata Romo Edy Penggiat literasi
Selain itu, Media massa juga berperan sebagai pengawas jalannya pemerintahan dan kebijakan publik dengan menyoroti isu-isu sosial dan menyampaikan kritik, sehingga membantu menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Banyaknya bermunculan Media akan di ukur dari segi profesionalitasnya. Masyarakat akan dapat memberikan penilaian dari bobot pemberitaan yang diterbitkan betul betul akurat dan dapat di percaya berdasarkan sumber informasi yang akurat berdasar fakta bukan hoax
Dengan narasi dan framing berita yang disajikan, media mampu memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap suatu isu dan membentuk opini publik yang kemudian bisa memengaruhi kebijakan dan pandangan sosial. Media massa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah sosial dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam diskusi dan perdebatan, serta dalam kegiatan sosial dan politik. Media massa juga berperan dalam perubahan pola pikir, sikap, dan budaya masyarakat, menjadi alat penting dalam proses rekayasa sosial.
